"Indonesia Tak Perlu Krisis Energi"
Daratan terbentang, lautan terhampar, mungkin itulah sedikit gambaran tentang Negara kita, negara Indonesia. Negara yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk dan merupakan negara terbesar di Asia Tenggara. Indonesia juga kaya akan sumber daya alamnya, bayangkan saja dari Sabang sampai Merauke, negara ini memiliki banyak sekali potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya. Begitupun dengan sumber daya manusianya, Indonesia merupakan salah satu negara yang terpadat penduduknya. Kita sepatutnya bersyukur atas segala yang sang khalik berikan kepada negara kita ini. Kita seharusnya memanfaatkan segala potensi yang ada di negara kita untuk mensejahterakan rakyat.
Tapi, mengapa sampai saat ini Indonesia masih mengalami krisis? Khususnya pada saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis energi. Sungguh ironis sekali negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi malah mengalami krisis energi. Coba kita tengok pada saat ini, dari mulai konversi minyak tanah ke LPG, melambungnya harga BBM, sampai pemadaman listrik bergilir. Bukankah itu merupakan salah satu bukti bahwa negara kita sedang mengalami krisis energi? Seharusnya negara ini harus malu. Betapa tidak, negara ini merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah tapi untuk memenuhi kebutuhan itu saja tidak cukup. Kita sepatutnya berintrospeksi, mengapa negara Indonesia yang dianugerahi banyak potensi tetapi tidak mampu untuk memenuhi kesejahteraan rakyatnya sendiri? Mungkin ada yang salah dalam pengelolaanya, pola manajemennya, dan kurangnya rasa syukur kita terhadap
segala potensi yang sang khalik berikan kepada Negara kita ini.
Indonesia seperti “diobok-obok” oleh dunia luar. Kita tahu melambungnya harga BBM merupakan konsekuensi dari naiknya harga minyak dunia. Padahal negara kita mempunyai sektor perminyakan yang sangat representatif. Negara kita memiliki Pertamina dan pernah menjadi salah satu bagian dari OPEC (organisasi negara-negara penghasil minyak,red.). Bukankah itu merupakan bukti bahwa seharusnya negara Indonesia tidak harus mengalami krisis energi? Serangkaian bukti tadi cukup memprkuat bahwa semestinya Indonesia tidak mengalami krisis energi. Negara kita seharusnya tidak terbawa-bawa dan “terobok-obok” oleh dunia luar karena yang akan menentukan kemakmuran dan kesejahteraan sebuah negara adalah negaranya sendiri, bukan negara asing.
Kemudian dampak akhirnya adalah rakyat sendiri. Kurangnya pengelolaan yang baik dalam mengelola sumber daya alam akhirnya menyengsarakan rakyat sendiri. Banyak masyarakat yang sekarang memasak menggunakan kayu bakar karena tak mampu membeli minyak tanah atau LPG. Bahkan banyak pula masyarakat yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak tanah. Tak pernahkah kita sadar akan penderitaan masyarakat selama ini? Seharusnya pemerintah sebagai lembaga yang menjalankan negara bisa lebih mengoptimalkan potensi kekayaan-kekayaan Indonesia khususnya dalam mengatasi krisis energi saat ini. Kita harus malu terhadap negara Brunei yang meskipun kecil namun Negara itu tak mengalami krisis energi. Coba bandingkan dengan Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan sumber daya alam yang melimpah tapi tetap tidak mampu lepas dari krisis energi. Pemerintah seharusnya sadar, ada yang salah dalam pola pengelolaaan negara ini sehingga menyebabkan rakyat tak mampu untuk hidup sejahtera.
Pemerintah seharusnya mempunyai solusi untuk mengatasi masalah krisis energi ini. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sumber energi lain. Kita tahu Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam, sehingga dalam pemanfaatannya kita bisa mencari alternatif untuk mengganti sumber energi baru. Seperti contoh, Indonesia mempunyai tambang batu bara yang cukup reprentatif, dan batu bara dapat dimanfaatkan sebagai salah satu energi baru. Kita tahu bahwa kompor dengan menggunakan bricket batu bara bisa lebih hemat daripada menggunakan minyak tanah. Tapi, mengapa sampai saat ini penggunaan batu bara masih kurang di kalangan masyarakat? Ya, sekali lagi mungkin ada yang salah dari pola manajemen pemerintahan negara kita sehingga program pemakaian batu bara tidak tersosialisasi dengan baik.
Oleh karena itu, jika dilihat dari beberapa hal di atas, Indonesia seharusnya tidak perlu mengalami krisis energi karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber energi itu sendiri. Hanya mungkin sampai saat ini, ada yang salah dalam pengelolaan negara ini sehingga masalah krisis energi sampai sekarang belum terpecahkan. Dan sebagai masyarakat yang baik, mulai dari sekarang mari kita untuk menjaga dan menghemat penggunaan sumber-sumber energi yang ada di negara kita karena suatu saat anak-cucu kita juga akan membutuhkannya.
Tapi, mengapa sampai saat ini Indonesia masih mengalami krisis? Khususnya pada saat ini, Indonesia sedang mengalami krisis energi. Sungguh ironis sekali negara yang kaya akan sumber daya alam tetapi malah mengalami krisis energi. Coba kita tengok pada saat ini, dari mulai konversi minyak tanah ke LPG, melambungnya harga BBM, sampai pemadaman listrik bergilir. Bukankah itu merupakan salah satu bukti bahwa negara kita sedang mengalami krisis energi? Seharusnya negara ini harus malu. Betapa tidak, negara ini merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup berlimpah tapi untuk memenuhi kebutuhan itu saja tidak cukup. Kita sepatutnya berintrospeksi, mengapa negara Indonesia yang dianugerahi banyak potensi tetapi tidak mampu untuk memenuhi kesejahteraan rakyatnya sendiri? Mungkin ada yang salah dalam pengelolaanya, pola manajemennya, dan kurangnya rasa syukur kita terhadap
segala potensi yang sang khalik berikan kepada Negara kita ini.
Indonesia seperti “diobok-obok” oleh dunia luar. Kita tahu melambungnya harga BBM merupakan konsekuensi dari naiknya harga minyak dunia. Padahal negara kita mempunyai sektor perminyakan yang sangat representatif. Negara kita memiliki Pertamina dan pernah menjadi salah satu bagian dari OPEC (organisasi negara-negara penghasil minyak,red.). Bukankah itu merupakan bukti bahwa seharusnya negara Indonesia tidak harus mengalami krisis energi? Serangkaian bukti tadi cukup memprkuat bahwa semestinya Indonesia tidak mengalami krisis energi. Negara kita seharusnya tidak terbawa-bawa dan “terobok-obok” oleh dunia luar karena yang akan menentukan kemakmuran dan kesejahteraan sebuah negara adalah negaranya sendiri, bukan negara asing.
Kemudian dampak akhirnya adalah rakyat sendiri. Kurangnya pengelolaan yang baik dalam mengelola sumber daya alam akhirnya menyengsarakan rakyat sendiri. Banyak masyarakat yang sekarang memasak menggunakan kayu bakar karena tak mampu membeli minyak tanah atau LPG. Bahkan banyak pula masyarakat yang rela mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak tanah. Tak pernahkah kita sadar akan penderitaan masyarakat selama ini? Seharusnya pemerintah sebagai lembaga yang menjalankan negara bisa lebih mengoptimalkan potensi kekayaan-kekayaan Indonesia khususnya dalam mengatasi krisis energi saat ini. Kita harus malu terhadap negara Brunei yang meskipun kecil namun Negara itu tak mengalami krisis energi. Coba bandingkan dengan Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan sumber daya alam yang melimpah tapi tetap tidak mampu lepas dari krisis energi. Pemerintah seharusnya sadar, ada yang salah dalam pola pengelolaaan negara ini sehingga menyebabkan rakyat tak mampu untuk hidup sejahtera.
Pemerintah seharusnya mempunyai solusi untuk mengatasi masalah krisis energi ini. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sumber energi lain. Kita tahu Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam, sehingga dalam pemanfaatannya kita bisa mencari alternatif untuk mengganti sumber energi baru. Seperti contoh, Indonesia mempunyai tambang batu bara yang cukup reprentatif, dan batu bara dapat dimanfaatkan sebagai salah satu energi baru. Kita tahu bahwa kompor dengan menggunakan bricket batu bara bisa lebih hemat daripada menggunakan minyak tanah. Tapi, mengapa sampai saat ini penggunaan batu bara masih kurang di kalangan masyarakat? Ya, sekali lagi mungkin ada yang salah dari pola manajemen pemerintahan negara kita sehingga program pemakaian batu bara tidak tersosialisasi dengan baik.
Oleh karena itu, jika dilihat dari beberapa hal di atas, Indonesia seharusnya tidak perlu mengalami krisis energi karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber energi itu sendiri. Hanya mungkin sampai saat ini, ada yang salah dalam pengelolaan negara ini sehingga masalah krisis energi sampai sekarang belum terpecahkan. Dan sebagai masyarakat yang baik, mulai dari sekarang mari kita untuk menjaga dan menghemat penggunaan sumber-sumber energi yang ada di negara kita karena suatu saat anak-cucu kita juga akan membutuhkannya.
Komentar